Aku percaya dengan statemen ini “Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Dia akan menguji hamba-Nya itu dengan cobaan”.
Dan aku yakin, cobaan itu Dia berikan bukan karena Dia membenci kita
dan menginginkan penderitaan dalam hidup kita. Cobaan itu Dia berikan
agar kita menjadi seorang hamba yang kuat dan tegar dalam menghadapi
apapun, karena Dia lebih menyukai seorang hamba yang kuat daripada hamba
yang lemah.
Terkadang kehidupan menghadirkan banyak hal baru
yang terasa pahit dan menyakitkan. Sebagai manusia
biasa tentu kita tidak menginginkan hal-hal tersebut terjadi pada kita. Idealnya, semua manusia
ingin hidup ini berjalan seperti apa yang diinginkannya. Namun kehidupan
tidak selalu seperti apa yang kita inginkan, karena Tuhan benar – benar
sedang mendidik kita. Tentu saja, karena Dia menghendaki kita menjadi
makhluk yang kuat.
Sore ini, aku mensyukuri satu hal yang
sangat besar. Sekali lagi, aku yakin bahwa Allah memang benar- benar
menyayangiku. Aku teringat dan aku baca ulang sebuah pesan di inbox hp
dari seorang teman, Dini Rahmantika yang isinya begini
“Hidup tidak selalu berjalan mulus, butuh batu kerikil supaya kita
berhati – hati, butuh semak berduri supaya kita waspada, butuh air mata
supaya kita tahu arti kerendahan hati, butuh masalah supaya kita tahu
bersandar kepada Allah. Masalah sebesar apapun akan terasa ringan bagi
hati yang BERSYUKUR, karena bukan kebahagiaan yang menjadikan kita
bersyukur, tetapi hati bersyukurlah yang akan menjadikan kita bahagia”.
Magrib
ini aku bersujud di Masjid Baiturrahman Simpang Lima dengan sujud yang
jauh lebih panjang dari biasanya. Satu teka-teki besar telah tersingkap,
Allah telah menjawab do’a- doaku , dan aku bisa keluar dari cobaan ini dengan
kemenangan karena aku dapat melaluinya dengan jiwa yang besar tanpa
setetespun air mata kesedihan mengalir dari mataku. Kini aku
tersenyum pada takdir yang selalu menjagaku. Dan aku siap
untuk meniti jalan hidup ke depan yang mungkin akan lebih berat dari ini.
Satu kesimpulan telah kuambil, bahwa jika kita telah memutuskan untuk hidup bahagia, maka tidak ada satupun yang dapat mencuri kebahagiaan itu dari hati kita. Aku mengerti bahwa rasa ikhlas, syukur dan sabar membuat hidup kita lebih damai dan
bahagia. Aku memutuskan untuk ikhlas, bersyukur, dan bersabar. Bukankah Tuhan selalu mengikuti prasangka hamba-Nya,?? Jika kita yakin
bahwa Dia sangat menyayangi kita, maka pasti itulah yang akan terjadi.
Sesulit apapun, seberat apapun masalah yang kita hadapi, sepahit apapun akhirnya, maka itulah jawaban dari kasih sayang Tuhan kepada kita. Itulah yang terbaik menurut-Nya, walaupun saat ini mungkin belum
terlihat hikmahnya, tapi pasti akan datang waktunya dimana semua hikmah terlihat jelas dan
kita akan sangat bersyukur karena hal itu telah terjadi.
Jadi, semua ada di
tangan kita, mau menjadi pribadi yang bersyukur dan bahagia atau
sebaliknya...??? Hati dan pikiran kita sendirilah yang menentukan.
Dunia cukup untuk milyaran manusia yang bersyukur, tapi tidak cukup
untuk satu manusia yang serakah.........
Terimakasih Ya Allah, malam ini aku sangat bahagia.... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar