Selasa, 12 Februari 2013

Surat Kecil untuk Guruku

Jika ada hal yang paling aku takuti di dunia ini di atas hal-hal yang lain, itu adalah rasa takut akan kehilangan ridho guru-guruku. Jika ada hal yang bisa membuat hatiku lemah tak berdaya, itu adalah murka guru-guruku. Jika ada hal yang sangat aku sesalkan, itu adalah sikap lalaiku untuk menjaga hati guru-guruku. Ya Allah, disamping ridho-Mu, ridho Nabi Muhammad saw dan ridho orang tuaku, ridho guruku adalah yang terpenting dalam hidupku. Jika aku kehilangan ridhonya, pasti hilanglah berkah dari hidupku, pasti aku sangat merugi.
Ya Allah, aku ini hina dina. Aku ini begitu lalai dan mudah lupa. Aku ini orang yang tidak tahu diri. Siapalah aku jika guru-guruku tak mau mengulurkan tangannya kepadaku. Merekalah penolong yang Engkau kirim dalam hidupku untuk membebaskanku dari belenggu kebodohan. Merekalah pemantik kebijaksanaan yang mulai tumbuh dalam diriku. Merekalah sosok yang membawaku dari gelap menuju cahaya. Jika ada sosok yang sangat aku takutkan jika harus kehilangan, dia adalah guru-guruku. 

Ya Allah, izinkanlah agar rasa tawadhu terhadap guru-guruku tak pernah lepas dari hatiku betapapun besarnya godaan di sekitarku. Ya Allah, jangan biarkan aku lupa pada sang punggawa ilmu pengetahuan Ali Bin Abi Thalib Karamallah Wajhah yang menyatakan bahwa “Aku rela menjadi budak dari orang yang telah mengajariku meskipun hanya satu huruf.” Ya Allah, jangan biarkan bakti pada guru-guruku tanggal dari pikiranku barang sedetikpun. Aku mohon ampun atas segala dosaku, Ya Allah. Dan Aku mohon ampun pada guru-guruku atas segala kelemahanku sebagai manusia. Jika Engkau tak memberiku cahaya, niscaya aku akan terus tersesat di dalam gelap.
Ya Allah, ridho guru-guruku adalah segalanya bagiku. Aku sangat mencintai mereka. Jangan biarkan kebodohanku membelengguku dari keutamaan mereka. Jangan biarkan kebodohanku menjauhkan aku dari mereka. Ya Allah cintailah guru-guruku, ampuni dosa-dosanya, jadikan aku sebagai jariyah mereka. Ya Allah, seumur hidupku semoga menjadi doa bagi mereka.
Ya Allah, terimakasih atas segala petunjukmu. Terimakasih telah meneguhkanku di saat ingat, dan mengingatkanku di saat lupa. Tambahkan padaku ilmu dengan guru-guru yang saleh. Dan jagalah guru-guruku yang sudah ada padaku. Ya Allah, jangan biarkan mereka menjauh dariku karena kedzaliman dan kebodohanku dalam memahami. Ya Allah, mereka adalah anugerah terbesarmu kepadaku yang mengajarkan kepadaku hikmah. Dari mereka aku mengenal diriku sendiri, dari mereka aku mengenal Muhammad saw Sang Cahaya Abadi, dan dari mereka aku mengenal-Mu. Jika karena kedzaliman dan kebodohanku Kau jauhkan aku dari mereka, niscaya aku adalah orang paling aniaya di muka bumi.
Guru-guruku...
Biarlah setiap hela nafasku menjadi permohonan ampunku kepadamu. Biarlah setiap detak jantungku menjadi pengabdianku kepadamu. Biarlah setiap niat baikku, setiap amal jariyahku, setiap kiprahku menjadi pahala dan doa bagimu. Dan biarlah setiap kebodohanku, kesalahanku, kedzalimanku, menjadi milikku saja.
Guruku...
Ampuni aku, ridhoi aku.
Semarang, 12 Februari 2013.
@23.08


Tidak ada komentar:

Posting Komentar